Listeria
Vs Kanker
Listeria merupakan
spesies dari genus yang penting dalam hubunganya dengan penyakit pada manusia
hanya satu yaitu Listeria monocytogenes. L.monocytogenes
ditemukan pada tahun 1926 oleh Webb,
Murray dan Swan dari suatu penyakit yang menyerang kelinci dan marmot dengan
gejala adanya kenaikan jumlah sel leukosit jenis monosit. Pada saat itu,
bakteri ini disebut dengan Bacterium
monocytogenes. Selanjutnya pada tahun 1952, Seeliger menemukan L.monocytogenes sebagai penyebab granulomatosis infantiseptica(Tim
Mikro,2003)
L.monocytogenes ini memiliki bentuk kokobasil,
bersifat Gram positif dan tidak membentuk spora. Ukurannya rata-rata 0,4-0,5 x
0,5-2µm, kadang-kadang merupakan batang yang panjang dengan ukuran 5-10µm.
susunan sel nya cenderung untuk membentuk rantai yang terdiri atas 3-5 bakteri
seperti basil difteroid(susunan palisade). Pada biakan yang sangat muda
didapatkan bentuk basil sedangkan pada biakan yang lebih tua sering dijumpai
bentuk kokus dan tidak membentuk kapsul, bergerak dengan menggunakan flagella
peritrikus dan pada agar semi solid dapat membentuk swarming (Sthephen,2007).
L.monocytogenes ini akan mati pada 500C
dalam 10 menit. Pada 800C
bakteri akan mati dalam 5 menit. Beberapa galur resisten terhadap sulfa, tetapi
masih peka terhadap penisilin. Menurut Patterson, ada 2 macam antigen yaitu:
antigen H (flagella) yang bersifat tidak tahan panas dan antigen O (somatic)
yang bersifat tahan panas. Selanjutnya, Robin dan Griffin membagi antigen H
menjadi: a, b, c dan d ; sedangkan antigen O menjadi : I,II,III,IV dan V.
penyebab kasus yang paling banyak dijumpai adalah dari tipe Ib. yang mana tidak
ada hubungan Antara tipe antigen dengan hospes yang spesifik. Adanya antigen H
menimbulkan reaksi aglutinasi silang dengan
S.feacalis, S.aureus, E.coli,
C.diphtheriae (Sthephen,2007).
Pada manusia sering dijumpai bentuk infeksi yang
terbanyak yaitu meningitis, meningoensefalitis atau ensefalitis. Infeksi
listeriosis pada traktus genitalis pada wanita hamil dapat ditularkan pada
janinnya melalui plasenta. Prepartum listeriosis akan menimbulkan hal-hal
berikut: abortus, kelahiran premature, stillbirth, bayi mati tidak lama setelah
lahir, dan bayi yang lahir hidup akan mengalami gangguan pencernaan,
muntah-muntah, diare. Juga sering timbul meningitis, hepatosplenomegali, rash
makulopapular pada kulit terutama pada kaki terutama pada kaki dan tubuh.
Umumnya gejala pada ibu adalah asimptomatik, hanya menderita gejala-gejala
seperti influenza selama trimester terakhir. Pada bayi yang sakit, pada organ
dalamnya terdapat lesi granulomatous yang disebut granulomatosis
infantiseptica(Tim Mikro,2003).
Factor virulensi disebabkan dari adanya komponen
antifagositik. Komponen ini ada 2 macam, yaitu: 1. Yang terdapat pada permukaan
sel bakteri. Bahan ini mirip endotoksin, yaitu merupakan bahan lipopolisakarida
(LPS) pada bakteri Gram negative . 2. Metabolit yang dikeluarkan oleh bakteri
selama pertumbuhanya yaitu berupa hemolisin. Hemolisin ini bersifat merusak
membrane sel fagosit. Metabolit ini bersifat antigenic, tidak tahan panas dan
dapat diaktivasi oleh bahan reduktor misalnya sistein. Bila disuntikkan pada
tikus, maka hewan ini akan mati. Kematian ini kemungkinan disebabkan oleh
kerusakan otot jantung(Stephen,2003).
Pencegahan dan pengobatan dari L.monocytogenes yaitu dengan obat pilihan untuk mengatasi
listeriosis adalah penisilin. Dapat juga dipakai eritromisin atau tetrasiklin.
Untuk pencegahan dilakukan pasteurisasi pada susu dan pemberantasan sumber
penyakit pada hewan. Berdasarkan hasil dari serangkaian penelitian ditemukan
bahwa terapi eksperimental yang menggunakan bakteri Listeria untuk pengobatan
sel-sel kanker pancreas dan memberikan obat pembunuh tumor , memberikan harapan
yang cerah dan hasil positif. Meskipun belum diketahui apakah metode mungkin
bekerja pada manusia, namun para peneliti di Albert Einstein College of
Medicine of Yeshiva University di New York mengatakan mereka didorong oleh
kemampuannya untuk menghentikan penyebaran kanker yang dikenal sebagai
metastasis (Tim Mikro,2003).
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Bacteria
Divisi : Firmicutes
Kelas : Basilli
Ordo : Basillales
Family : Listeriaseae
Genus : Listeria
Sumber
:
Tim Mikrobiologi FK Universitas
Brawijaya. Bakteriologi Medik.Malang:Bayumedia Publishing.2003
Stephen
H. Mikrobiologi Medis dan Infeksi. Jakarta: Erlangga.2007