Kamis, 26 Desember 2013

Listeria Vs Kanker Pankreas

Listeria Vs Kanker
Listeria merupakan spesies dari genus yang penting dalam hubunganya dengan penyakit pada manusia hanya satu yaitu Listeria monocytogenes.  L.monocytogenes  ditemukan pada tahun 1926 oleh Webb, Murray dan Swan dari suatu penyakit yang menyerang kelinci dan marmot dengan gejala adanya kenaikan jumlah sel leukosit jenis monosit. Pada saat itu, bakteri ini disebut dengan Bacterium monocytogenes. Selanjutnya pada tahun 1952, Seeliger menemukan L.monocytogenes sebagai penyebab granulomatosis infantiseptica(Tim Mikro,2003)
L.monocytogenes ini memiliki bentuk kokobasil, bersifat Gram positif dan tidak membentuk spora. Ukurannya rata-rata 0,4-0,5 x 0,5-2µm, kadang-kadang merupakan batang yang panjang dengan ukuran 5-10µm. susunan sel nya cenderung untuk membentuk rantai yang terdiri atas 3-5 bakteri seperti basil difteroid(susunan palisade). Pada biakan yang sangat muda didapatkan bentuk basil sedangkan pada biakan yang lebih tua sering dijumpai bentuk kokus dan tidak membentuk kapsul, bergerak dengan menggunakan flagella peritrikus dan pada agar semi solid dapat membentuk swarming (Sthephen,2007).
 L.monocytogenes ini akan mati pada 500C  dalam 10 menit. Pada 800C bakteri akan mati dalam 5 menit. Beberapa galur resisten terhadap sulfa, tetapi masih peka terhadap penisilin. Menurut Patterson, ada 2 macam antigen yaitu: antigen H (flagella) yang bersifat tidak tahan panas dan antigen O (somatic) yang bersifat tahan panas. Selanjutnya, Robin dan Griffin membagi antigen H menjadi: a, b, c dan d ; sedangkan antigen O menjadi : I,II,III,IV dan V. penyebab kasus yang paling banyak dijumpai adalah dari tipe Ib. yang mana tidak ada hubungan Antara tipe antigen dengan hospes yang spesifik. Adanya antigen H menimbulkan reaksi aglutinasi silang dengan  S.feacalis, S.aureus, E.coli, C.diphtheriae (Sthephen,2007).
Pada manusia sering dijumpai bentuk infeksi yang terbanyak yaitu meningitis, meningoensefalitis atau ensefalitis. Infeksi listeriosis pada traktus genitalis pada wanita hamil dapat ditularkan pada janinnya melalui plasenta. Prepartum listeriosis akan menimbulkan hal-hal berikut: abortus, kelahiran premature, stillbirth, bayi mati tidak lama setelah lahir, dan bayi yang lahir hidup akan mengalami gangguan pencernaan, muntah-muntah, diare. Juga sering timbul meningitis, hepatosplenomegali, rash makulopapular pada kulit terutama pada kaki terutama pada kaki dan tubuh. Umumnya gejala pada ibu adalah asimptomatik, hanya menderita gejala-gejala seperti influenza selama trimester terakhir. Pada bayi yang sakit, pada organ dalamnya terdapat lesi granulomatous yang disebut granulomatosis infantiseptica(Tim Mikro,2003).
Factor virulensi disebabkan dari adanya komponen antifagositik. Komponen ini ada 2 macam, yaitu: 1. Yang terdapat pada permukaan sel bakteri. Bahan ini mirip endotoksin, yaitu merupakan bahan lipopolisakarida (LPS) pada bakteri Gram negative . 2. Metabolit yang dikeluarkan oleh bakteri selama pertumbuhanya yaitu berupa hemolisin. Hemolisin ini bersifat merusak membrane sel fagosit. Metabolit ini bersifat antigenic, tidak tahan panas dan dapat diaktivasi oleh bahan reduktor misalnya sistein. Bila disuntikkan pada tikus, maka hewan ini akan mati. Kematian ini kemungkinan disebabkan oleh kerusakan otot jantung(Stephen,2003).
Pencegahan dan pengobatan dari L.monocytogenes yaitu dengan obat pilihan untuk mengatasi listeriosis adalah penisilin. Dapat juga dipakai eritromisin atau tetrasiklin. Untuk pencegahan dilakukan pasteurisasi pada susu dan pemberantasan sumber penyakit pada hewan. Berdasarkan hasil dari serangkaian penelitian ditemukan bahwa terapi eksperimental yang menggunakan bakteri Listeria untuk pengobatan sel-sel kanker pancreas dan memberikan obat pembunuh tumor , memberikan harapan yang cerah dan hasil positif. Meskipun belum diketahui apakah metode mungkin bekerja pada manusia, namun para peneliti di Albert Einstein College of Medicine of Yeshiva University di New York mengatakan mereka didorong oleh kemampuannya untuk menghentikan penyebaran kanker yang dikenal sebagai metastasis (Tim Mikro,2003).
    Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan          : Bacteria
Divisi               : Firmicutes
Kelas               : Basilli
Ordo                : Basillales
Family             : Listeriaseae
Genus              : Listeria
Sumber :
Tim Mikrobiologi FK Universitas Brawijaya. Bakteriologi Medik.Malang:Bayumedia Publishing.2003
Stephen H. Mikrobiologi Medis dan Infeksi. Jakarta: Erlangga.2007



27 komentar:

  1. hallo iyma ... hhehe artikelnya mudah buat di pelajari setelah baca di http://asgar.or.id/kesehatan-health/berita-kesehatan/manfaat-bakteri-untuk-mengobati-kanker-pankreas/, dari serangkaian penelitian bakteri ini juga selain mengobati kanker pankreas ternyata bakteri ini jga bisa di gunakan untuk pengobatan tumor ..

    BalasHapus
  2. Listeria Vs Kanker, siapa yang menang nih? hehe...,memang ya kanker itu menjadi momok yang menakutkan yang menggerogoti manusia, dan belum di temukan obatnya. sekilas saya memebaca bahwa Listeria monocytogenes menjadi komponen utama penyebeb penyakit pada manusia dan hewan, yang menyerang manusia lewat makanan. ternyata setelah saya membaca artikel ini saya baru mengetahui bahwa di samping efek negatif yang ditimbulkan bakteri ini ternyata dia juga mempunyai manfat positif. subhanallah ya Allah menciptakan semua makhluk hidup mempunyai manfaat tersendiri.

    BalasHapus
  3. menarik karena saya akhirnya bertanya, jadi bakteri ini lebih banyak manfaat atau mudharatnya? sepertinya kita musti waspada juga nih dengan bakteri ini karena manfaat sebgai terapi untuk kankerpun masih dalam tahap percobaan dan blum terbukti secara pasti.Sekali bakteri ini memasuki sel darah putih (tipe monocyte , macrophage , atau polymorphonuclear ) dalam tubuh korbannya, bakteri ini masuk ke aliran darah (septicemia) dan dapat berkembang biak. Keberadaannya di dalam sel fagosit memungkinkannya memasuki otak, dan pada wanita hamil (sumber:http://www.itd.unair.ac.id/files/pdf/protocol1/Listeria%20monocytogenes.pd). jd dari sekarang hindari makan-makanan mentah atau setengah matang.

    BalasHapus
  4. Saya menemukan artikel yang unik lagi ternyata setelah tadi berkelana ke semua halaman-halaman blog teman-teman yang menyuguhkan informasi yang sangat bermanfaat ternyata artikel selain membuat informasi saya bertambah juga menyita perhatian saya, pikiran saya selalu mencuat ketika membaca judul artikel ini, memang kanker itu membuat geger para makhluk hidup di dunia terutama manusia, kalimat saudari nimatul laily pada artikel ini juga membuat saya penasaran "Pada biakan yang sangat muda didapatkan bentuk basil sedangkan pada biakan yang lebih tua sering dijumpai bentuk kokus dan tidak membentuk kapsul" mengapa bakteri ini ketika pada biakan muda didapatkan bentuk basil sedangkan pada biakan yg lebih tua sering dijumpai bentuk kokus, apa yang membuat biakan muda dan tua menjadi berbeda bentuk? penasaran banget kenapa bisa berbeda bentuk hehe artikelnya keren banget, saya sangat menyukai artikel yang anda sampaikan ini :)

    BalasHapus
  5. Maaf maksudnya bukan kalimat yang anda sampaikan melainkan kutipan yang berasal dari Sthephen,2007 hehe maaf ada salah pengetikan dan penafsiran

    BalasHapus
  6. setelah saya membaca artikel mu saya baru tau ternyata jenis bakteri ini bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia tepatnya pada pankreas. Namun setelah saya mencari referensi tentang bakteri ini ada peran yang merugikan juga pada bakteri ini karena jenis bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada aliran darah, radang selaput otak, dan infeksi pada kandungan pada leher rahim ternyata bahaya juga ya ada dampak negatif dari bakteri ini. sumber referensi ini saya dapatkan dari ini
    http://www.anneahira.com/bakteri-pembusuk.htm
    semoga dapat info yang didapatkan dan ilmunya menjadi bertambah :)

    BalasHapus
  7. saya baca dari referensi ini http://www.analiskimia.co.vu/2013/05/listeria-monocytogenes.html. ternyata bakteri listeria monocytogenes ini ada peran merugikan loh nih coba baca .Pada dekade terakhir ini L. monocytogenes merupakan bakteri patogen penyebab keracunan pangan yang berpengaruh sangat kuat pada industri pangan. Telah dilaporkan terjadinya beberapa kasus keracunan dan outbreak akibat konsumsi bahan pangan yang mengandung L. monocytogenes, membuktikan bahwa bakteri tersebut berpotensi sebagai penyebab keracunan pangan yang merupakan ancaman serius bagi kesehatan. Potensi L. monocytogenes untuk menyebabkan keracunan pangan juga didukung oleh kemampuannya untuk tumbuh pada suhu penyimpanan dingin (refrigerator) dan bahkan mampu bertahan pada suhu penyimpanan beku.

    BalasHapus
  8. Setuju dengan penulis, terapi imun kanker dengan menggunakan Listeria monocytogenes dapat di gunakan untuk memberantas sel kanker. Listeria monocytogenes merupakan bakteri gram positif yang mennginfeksi antigen sel (antigen presenting cells (APC) dan di gunakan sebagi vaksin kanker untuk menghantarkan antigen tumor secara langsung pada APC. Hal ini menyebabkan generasi respon kekebalan yang kuat terhadap antigen tumor terkait dan penargetan langsung dari tumor oleh sistem kekebalan tubuh. Sehingga vaksin kanker menggunakan Listeria monocytogenes banyak di kembangkan. Tapi, para peneliti masih menguji kemanjuran vaksin ini
    sumber : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21422819

    BalasHapus
  9. setuju dengan tambahan dari dhuhana tentang terapi imun kanker yang memanfaatkan Listeria monocytogenes... sekedar info aja bakteri ini juga bisa merugikan contohnya.
    Penelitian terbaru di Amerika Serikat mengindikasikan, piring dan alat makan di restoran yang tidak dicuci dengan baik dapat menjadi media perkembangan bakteri dan virus penyebab penyakit. Riset para ahli dari Ohio State University menunjukkan, metode cuci peralatan makan yang digunakan oleh sebagian besar restoran di AS tidak dapat secara signifikan mengurangi kontaminasi norovirus, salah satu penyebab keracunan akibat makanan (foodborne illnesses). Krim keju dan susu dapat dengan mudah terkontaminasi norovirus, serta bakteri Escherichia coli K-12dan Listeria innocua, dua strain bakteri yang juga menyebabkan penyakit pencernaan akibat makanan.

    sumber : http://jampisae.wordpress.com/tag/apotek-jampi-sae/

    BalasHapus
  10. artikel ini sangat membantu ya selain ada bakteri sebelumnya yang bisa dijadikan antibiotik kini ada lagi bakteri yang bermanfaat pada bidang kesehatan dalam mengani sama halnya pada artikel yang saya baca selain artikel yang telah dibuat oleh saudari ni'matul selengkapnya pada artikel ini yang menyatakan bahwa Potensi L. monocytogenes untuk menyebabkan keracunan pangan juga didukung oleh kemampuannya untuk tumbuh pada suhu penyimpanan dingin (refrigerator) dan bahkan mampu bertahan pada suhu penyimpanan beku http://www.analiskimia.co.vu/2013/05/listeria-monocytogenes.html terimakasih :)

    BalasHapus
  11. Assalamualaikum saya setuju dengan pendapat firdhani.. sebaiknya dilakukan pengujian dan penelitian lebih lanjut sebelum Listeria ini dijadikan sebagai obat kangker. karena allih-alih dapat menyembuhkan penyakit malah di khawatirkan menimbulkan penyakit baru yang lebih parah. tapi subhanallah dengan kaca mata ilmuan kita bisa menyingkap rahasia ilahi bahwa tidak semua yang terlihat buruk itu tidak bermanfaat. hanya kita saja harus lebih jeli dalam membaca tanda-tanda kekuasaan Allah. amin.

    BalasHapus
  12. Subhanallah jika benar bakteri ini dapat menyembuhkan kanker, saya sangat bersyukur dan sangat berterimakasih sekali untuk para ilmuan yang menemukannya. Akan tetepi saya juga setuju dengan firdhani bahwa harus diadakan penelitian lagi :) semoga saja peneliti benar2 membuktikan keuntungan bakteri ini yaa.. aamiin terimakasih imah untuk artikel yang dapat menambah ilmu baru saya ini :)

    BalasHapus
  13. Assalamu'alaikum imeh, nah setuju sama kak ila, dhani, shinta, perlu diadakannya penelitian yang lebih mendalam lagi.Takutnyakan ada perbedaan yah kalo dipakenya di manusia :) Secara keseluruhan sudah memukau hihi.

    BalasHapus
  14. setuju sma tmn2 di atas, dan ini mgkn bisa sbgai info baru
    Pada dekade terakhir ini L. monocytogenes merupakan bakteri patogen penyebab keracunan pangan yang berpengaruh sangat kuat pada industri pangan. Telah dilaporkan terjadinya beberapa kasus keracunan dan outbreak akibat konsumsi bahan pangan yang mengandung L. monocytogenes, membuktikan bahwa bakteri tersebut berpotensi sebagai penyebab keracunan pangan yang merupakan ancaman serius bagi kesehatan. Potensi L. monocytogenes untuk menyebabkan keracunan pangan juga didukung oleh kemampuannya untuk tumbuh pada suhu penyimpanan dingin (refrigerator) dan bahkan mampu bertahan pada suhu penyimpanan beku.
    Referensi: http://www.analiskimia.co.vu/2013/05/listeria-monocytogenes.html

    BalasHapus
  15. setuju sekali dengan pendapat teman-teman yang sebelumnya telah berkomentar, namun sepertinya para peneliti perlu melakukan penelitian lebih mendalam lagi mengenai manfaat dari bakteri ini karena masih banyak kerugian2 yg dihasilkan dr bakteri ini dimana kerugian tsb cukup berbahaya bagi manusia..

    BalasHapus
  16. Wah saya baru tau nih kalo bakteri kamu berbahaya banget, bisa ,menimbulkan kematian juga, nambahin nih ,dapet dari http://www.deptan.go.id/bbkptgpriok/detailberita.php?id=347 Bakteri ini bisa terdapat pada susu mentah, susu yang pasteurisasinya kurang benar,keju, es krim, sayuran mentah,sosis fermentasi, daging merah, unggas dan ikan mentah, daging unggas yang sudah dimasak, dan ikan asap.
    seseorang dengan imunitas yang rendah,ibu hamil, bayi dan janin adalah kondisi yang paling rentan terjangkit bakteri tersebut

    BalasHapus
  17. Assalamualaikum..
    setelah membaca artikel ini serta beberapa tambahan dari teman2, jadi saya dapat menyimpulkan ternyata bakteri ini mempunyai banyak manfaat ya dibanding kerugiannya.. bagus artikelnya menambah pengetahuan bagi para pembacanya :)
    Thanks (y)

    BalasHapus
  18. Ternyata, Listeria bisa juga menjadi pathogen yang cukup berbahaya juga. Listeria, tidak seperti kebanyakan patogen lainnya, bakteri ini dapat tumbuh bahkan dalam suhu dingin lemari es. Listeria dapat dibunuh oleh proses pemasakan dan pasteurisasi. Biasanya, Listeria ini terdapat pada daging instant (kornet), hot dog, produk susu yang tidak dipasteurisasi, dan seafood yang pemasakannya kurang sempurna. Penderita yang terinfeksi oleh Listeria dapat mengalami gejala demam, leher kaku, muntah, dan kadang-kadang didahului dengan diare. Nah siapa yang jadi sasaran Listeria ini? Sasarannya adalah ibu hamil dan orang-orang tua. Hmm, serem juga ya...

    http://www.foodsafety.gov/poisoning/causes/bacteriaviruses/listeria/

    BalasHapus
  19. Assalamu'alaikum imah, bakteri yang anda bahas ini berbahaya ya.
    Tapi anda keren sekali bisa mencari sisi manfaat dari bakteri yang berbahaya ini haha
    Dari referensi yang saya baca http://www.food-info.net/id/bact/limon.htm dikatakan bahwa Listeria monocytogenes ini merupakan bakteri Gram-positif, dan motil/bergerak dengan menggunakan flagella. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 1-10% manusia mungkin memiliki L. monocytogenes di dalam ususnya. Sebagai bakteri yang tidak membentuk spora, L. monocytogenes sangat kuat dan tahan terhadap efek mematikan dari pembekuan, pengeringan, dan pemanasan.

    Terima kasih :)

    BalasHapus
  20. Assalamualaikum setelah saya membaca artikel ini saya tertarik dengan kalimat "Berdasarkan hasil dari serangkaian penelitian ditemukan bahwa terapi eksperimental yang menggunakan bakteri Listeria untuk pengobatan sel-sel kanker pancreas dan memberikan obat pembunuh tumor , memberikan harapan yang cerah dan hasil positif" bisa kit alihat betapa kerasnya perjuangan manusi untuk melawan kanker sampai menguji coba bakteri untuk penyembuhannya walaupun masih belum sempurna , Artikel ini selain menyediakan dampak negatif dari bakteri ini juga menyediakan dampak yang positif juga , terimakasih :)

    BalasHapus
  21. jika penulis membahas bahwa Listeria monocytogenes untuk pengobatan sel-sel kanker pancreas dan memberikan obat pembunuh tumor. saya mendapatkan referensi lain bahwa secara tidak langsung bakteri ini juga bermanfaat dalam penyembuhan penyakit tipes. karena bakteri ini terkandung di dalam tubuh cicak yang dapat menyembuhkan penyakit tpes.
    untuk lebih lengkapnya silahkan dibaca di : http://kuherbal.com/manfaat-dan-khasiat-cacing-tanah-untuk-pengobatan-tipes.htm

    BalasHapus
  22. mba saya mau nambahin nih ternyata bakteri ini bisa menyebabkan penyakit Listeriosis. Listeriosis merupakan gejala penyakit yang berpotensial di dalam merenggut nyawa “fetus” (janin) pada wanita hamil, bayi yang baru lahir, orang tua dan orang-orang yang memiliki sistem imunitas lemah yang disebabkan oleh penyakit kronis seperti AIDS atau kanker. Listeriosis memiliki gejala seperti flu, demam, sakit otot dan diare. Gejala berat yang terbentuk adalah terjadinya infeksi darah, meningitis dan encephalitis. Diperkirakan 20-30 % infeksi parah menyebabkan kematian, dan bagi wanita yang hamil dapat menyebabkan keguguran.

    http://kotanimura-indonesia.blogspot.com/2012/06/antisipasi-kontaminasi-bakteri-listeria.html

    BalasHapus
  23. Asalamualaikum ima artikelnya bagus, cuma kurang gambar aja biar lebih jelas :) . setelah saya cari sumber-sumber ternyata, Listeria monocytogenes juga merupakan salah satu bakteri gram positif yang merupakan agen foodborne penyebab listeriosis, yaitu infeksi serius yang disebabkan oleh kontaminasi L. monocytogenes pada makanan. (http://teenagerssukses.blogspot.com/2012/05/tugas-mikrobiologi-pangan-foodborne_11.html)

    BalasHapus
  24. Terimakasih Laily dan teman-teman yang telah berkomentar karena dapat menambah pengetahuan saya tentang listeria. disamping manfaatnya, listeria dapat bertindak sebagai patogen dan saprofit
    http://en.wikipedia.org/wiki/Listeria_monocytogenes

    BalasHapus
  25. Setelah membaca artikel dan komentar teman teman, ternyata bakteri Listeria monocytogenes mempunyai dampak yang baik dan buruk bagi manusia. Dampak baiknya diantaranya menyembuhkan penyakit kanker pankreas. dan dampak buruknya sebagai patogen yang bisa menyebabkan penyakit llisteriosis.
    Referensi : http://www.mhcs.health.nsw.gov.au/publicationsandresources/pdf/publication-pdfs/7145/doh-7145-ind.pdf

    BalasHapus
  26. oh, penciptaan yang seimbang yaaa, rugi dan untung. hhe
    tapi saya agak kurang paham dengan pernyataan "pemberantasan sumber penyakit pada hewan" itu maksutnya yang diberantas penyakit pada hewan atau tempat asal penyakit yang menginfeksi hewan? atau salah keduanya? mohon penjelasaya. terimakasih

    BalasHapus