PRODUK BIOTEKNOLOGI KOL BERACUN
Dewasa
ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi sangat pesat. Dibuktikan dengan penemuan-penemuan
baru yang telah ditemukan oleh beberapa ilmuan di berbagai bidang yang
bertujuan untuk membantu dan mempermudah manusia dalam segala aspek kehidupan. Salah
satunya adalah dalam bidang pangan. Berbeda dengan zaman dahulu, beraneka makanan
kini dapat kita temukan dan dapatkan dimuka bumi ini dengan mudah. Dengan bantuan
teknologi, para petani berhasil menemukan beragam produk tanaman yang kualitasnya
lebih unggul. Hal seperti ini sering disebut dengan tanaman transgenic. Tanaman
ini adalah hasil dari penggabungan gen unggul yang untuk menghasikan bibit yang
memiliki sifat kedua gen tersbut. Banyak tanaman yang berhasil dalam rekayasa genetika
tersebut, salah satunya adalah kol beracun.
Mengapa
kol beracun? Kol beracun adalah usaha para ilmuan untuk memasukan racun kalajenking
kedalam kol sehingga kol tersebut kuat dari serangan hama dan penyakit lainnya.
Namun demikian, kandungan racun kalajengking telah dimodifikasi agar tidak berbahaya
bagi manusia. Hasil dari penemuan ini, kol yang dihasilkan pun memeiliki karakteristik
yang hijau dan segar serta berlimpah. Namun demikan, masih banyak orang yang
kontra dengan keberadaan kol beracun ini. Disini, ada enam alas an kuat yang
mendukung kekhawatiran dari pihak kontra.
Pertama,
keberadaan kol beracun dikhawatirkan menimbulkan alergi atau penyakit baru bagi
manusia. Ingatkah pada percobaan yang dilakukan pada seekor tikus putih oleh peneliti
dari Universitas Caen, Prancis? Ternyata tikus yang diberi pakan jagung
transgenic matilebih awal dibanding standar diet. Mahalnya pada kol beracun
yang berpotensi menyebabkan alergi atau pun penyankit baru. Karena kol merupakan
bagian dari tanaman transgenic
Kedua,
kol beracun mengganggu keseimbangan ekosistem. Saat kol beracun telah dibubuhi racun
kalejengking, setia pula ttaupunhma yang lainnya akan mati. Jika hal ini berkelanjut
anakan dalam skala besar akan adanya masalah dalam suatu rangkai makanan.
Parahnya, apabila hama tersebut berhasil dari racun kol tersebut, tandanya hama
tersebut mempunyai kekebalan yang terus meningkat.
Ketiga,
kol beracun akan menghambat perekonomian. Sadar atau tidak, tanaman transgenic
tidak dapat serta merta dihasilkan oleh setiap petani dimuka bumi. Mengapa? Modifikasi
gen yang dilakukan membutuhkan peran tekhnologi yang hanya dimiliki oleh negara
–Negara maju. Begitu juga para petani kol beracun, mereaka akan bergantung pada
bibit yang dibelinya di took pertanian yang merupakan bahan import. Tanpa disadari,
keberadaaan kol beracun ini menghambat kemandirian petani untuk membuat benih sendiri
yang bisa meningkatkan perekonomian bangsa.
Keempat,
keberadaan kol beracun telah merusak ciptaan Tuhan. Mengapa tidak? Tuhan telah menciptakan
makhluk di muka bumi dengan beraneka ragam baik kekurangan dan kelebihannya. Kol
beracun dan kalajengking adalah dua ciptaan-Nya yang sangat berbeda, namun dengan
ilmu yang telah ada, penggabungan antara keduanya menciptkan produk baru. Apa
yang akan terjadi jika semua makhluk yang ada di muka bumi mengalami modifikasi
gen?
Keberadaan
biotekhnologi pangan memang tidak selalu mempunyai dampak negatif. Keberadaan kol
beracun memang membantu pemerintah dalam menyediakan sumber pangan bagi warga
yang pertumbuhannya yakin kian hari meningkat. Kol tersebut juga dapat membunuh
ulat yang hendak mengganggu pertumbuhan kol tersebut, tetapi tidak akan
membahayakan bagi manusia yang mengkonsumsinya.
Sumber
:
C. Neal Stewart, Jr, Harold A. Richards, Matthew D.
Halfhill (2005). Transgenic Plants and Biosafety: Science,
Misconceptions and Public Perceptions
K. Lindsey (1998). Transgenic plant research.
CRC Press